Berpikir positif dalam setiap hal

Kadang hidup ini tak adil “laskar pelangi”, namun sebagaimana kita harus memberikan yang terbaik dari orang lain, tanpa memikirkan apakah mereka benar2 memanfaatkan kita atau tidak. Persahabatan sejati adalah bagaimana kita sendiri menunjukkan yang terbaik bagi kita dengan berpikir positif bahwa apa yang kita lakukan tidak mengharapkan suatu timbal balik yang sama.

Quotes

1.   Memaafkan bukan hanya cuman dari kata-kata namun adalah dari ketulusan hati (sentuh hatiku).

2.   Hidup ini adalah bagaimana kita menjalankan raga. Raga kita sebagai manusia, tumbuhan dan binatang yang ada proses waktu dan semua itu kembali kepada diri kita sendiri (Arswendo Atmowiloto).

3.   Hidup ini adalah pertaruhan. Karena kita tidak tahu apa yang terjadi di masa yang akan datang, dengan siapa kita menikah, kapan kita mati (Arswendo Atmowiloto).

4.   Kematian adalah suatu pemisahan tubuh kita (sementara) dari raga kita, sementara Daya Hidup akan selalu ada, hanya terpisah oleh suatu dimensi ruang dan waktu yaitu bumi dan akhirat (Arswendo Atmowiloto).

5.   Cinta itu buta, tak memandang siapa yang kita cintai, tapi kadang cinta diartikan salah. Bukan kepada cinta itu buta namun nafsu, tidak lagi dapat membedakan sesama jenis atau lawan jenis (Cerita Sahabat).

6.   Cinta itu sakit, ketika cinta itu dikhianati maka semua akan terasa perih yang meluruhkan hati karena sudah benar-benar tulus mencintai (Cerita Sahabat).

7.   Cinta itu indah, kerna bisa membuat orang tersenyum dan bahagia (Cerita Sahabat).

8.   Air mata yang membuat kita mengerti proses kehidupan apapun hal itu: kebencian, kerinduan, kehilangan, kebahagiaan (Arswendo Atmowiloto).

Sahabat

Kembali kepada pandagan "relativitas", pengertian sahabat bagi setiap orang berbeda-beda.
Sahabat bisa berarti teman yang dekat, sahabat bisa berarti teman yang selalu ada saat kita mengalami suka, duka dalam permasalahan yang kita hadapi dia selalu ada.
Relativitas dari makna persahabatan yang perlu dilihat, sejauh mana kita memberikan perhatian kita sahabat kita, bagaimana kita memberikan diri kita untuk mendengar, menasehati, mengkritik untuk kebaikan kita dalam tanda kutip "baik secara positif".
Iya, relativitas dari persahabatan tidak selalu seimbang ada yang terlalu memberi perhatian kepada sahabatnya sehingga malah mengharapkan sesuatu yang lebih.
Oleh sebab itu relativitas dari persahabatan harus sangat diperhatikan, jangan terlalu memporsir diri untuk selalu terlibat dalam segala hal untuk sahabat kita, ada masalah yang benar-benar perlu untuk ikut campur ada pula yang dapat diselesaikan sendiri oleh sahabat kita.
Jadi, Sahabat adalah orang yang memang kita perlukan dalam hidup namun jangan terlalu memberikan diri seutuhnya kepada sahabat, agar relativitas dari [persahabatan sendiri dapat seimbang tidak ada yang terbebani

Idola

Tidak ada orang yang tidak ingin populer di dalam kalangan masyarakat.
Semua orang menginginkan kepopuleran.
Semua itu butuh usaha, tidak mudah mengapainya.
Ya, semua orang punya cara mereka sendiri untuk tidak mudah putus asa untuk mencapai kepopuleran.
Salah satu motivasi yang menyemangati mereka adalah adanya idola yang mereka kagumi.
Tidak hanya cukup hanya berdasarkan menjadi seperti idola.
Tapi bagaiaman kita dapat meraih kesuksesan seperti idola kita, bukan berarti kita harus sama persis menjadi idola kita. Namun yang terutama adalah kita meraih kesuksesan seperti idola mereka dengan menjadi diri sendiri. Apalah artinya bila kita sukses tapi kita menjadi orang lain.
Idola hanyalah salah satu pacuan semangat kita untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, semuanya itu bergantung pada diri kita sendiri, bagaimana kita mengolah diri kita sendiri untuk sadar berusaha yang terbaik dari diri kita sehingga menghasilkan hasil karya kita sendiri, bukan karya contekan (plagiat).
Ya seperti halnya menulis juga, tidak perlu suatu makna kata yang mencakup bahasa tinggi namun dengan bahasa sederhana saja sudah dapat memukau semua orang yang membacanya yang penting semua itu adalah karya sendiri bukan dari cuplikan dari manapun.
Jadi, Idola adalah salah satu motivasi yang dapat dijadikan teladan kita untuk mencapai kesuksesan kita dan semua itu kembali lagi kepada kita, bagaimana kita mengolah diri kita untuk termotivasi untuk mencapai kesuksesan dengan menjadi diri kita sendiri dengan tidak meniru siapapun (be yourself)

Berusaha Keras

Kata berusaha berasal dari kata usaha yang berarti suatu kemampuan seseorang untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.
Ya, kita menganggap bahwa jika cuman sekedar usaha maka sesuatu yang kita inginkan tidak akan tercapai.
Mesti ada suatu proses untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan dan ini dikenal dengan istilah perjuangan. Usaha sangat erat kaitannya dengan perjuangan. Melalui perjuangan inilah kita mengenal suatu proses hambatan dan rintangan yang harus kita lalui.
Jika kalian telah benar-benar berusaha dalam tanda kutip "berusaha keras", maka akan terlihat suatu hasil yang memuaskan juga nantinya. Seperti pepatah mengatakan "semakin banyak kita berbuat baik kepada sesama kita, maka Tuhan akan membalasnya juga dengan kebaikan". Ya, pepatah demikian jangan diartikan salah, bahwa jangan pernah melakukan sesuatu dengan mengharapkan imbalan. Namun lakukan (berusahalah) dengan ikhlas dan tulus. Seperti saya yang saya lakukan, menulis di blog ini, saya berusaha untuk memikirkan ide apa yang harus saya tulis, kata-kata apa yang paling pas untuk dimasukkan.
Jadi Usaha hendaklah bersungguh-sungguh jangan setengah-setengah dan Usaha sangat erat kaitanya dengan perjuangan, semakin berat perjuangan yang kita lalui maka hasilnya juga akan semakin memuaskan.

Kemandirian

Tak banyak orang mengerti makna dan menerapkan kata Mandiri
Kali ini kita berbicara tentang relativitas dari kemandirian.
Banyak orang yang mengartikan kemandirian merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan segala sesuatu secara sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Contohnya: sudah tidak perlu bantuan dari orang tua karena punya penghasilan sendiri.
Mandiri tidak lepas hubungannya dengan kedewasaan. Jika anda mandiri maka anda akan dewasa.
Dewasa adalah suatu proses dimana anda mengambil keputusan yang dipikir secara matang tidak merugikan orang lain maupun diri anda sendiri. Dewasa dalam hal ini adalah dewasa secara berpikir dan bertindak.
Banyak sekali orang hanya dewasa secara pikiran artinya mereka hanya berpikir dan mengucapkannya namun tidak dilakukan secara nyata. Maka dari itu perlu adanya dewasa secara berpikir dan bertindak.
Sebuah proses kemandirian sendiri tidak mudah didapat. Hal ini tergantung pada individu masing-masing.
Mandiri sendiri tidak merepotkan seseorang karena sesuatu yang dilakukan secara sendiri pasti dapat terselesaikan.
Ya, Dapat disimpulkan bahwa Mandiri sendiri perlu suatu yang namanya Proses. Proses menuju kedewasaan (pikiran dan tindakan).

Inspirasi

Inspirasi...
Inspirasi sendiri pasti dimiliki oleh setiap orang.
Insipirasi adalah suatu daya dorong dari keinginan manusia yang paling dalam yang tercurah dalam suatu hal.
Mengapa suatu hal?. Karena hal itu tidak hanya meliputi berupa seni, misalnya saja berupa musik,menggambar.
Tapi juga seperti hal yang lain, menulis dapat dikatakan sebagai inspirasi....
Inspirasi sendiri muncul dengan sendirinya, bisa saat kita mengalami kesedihan, kegembiraaan.
Insipirasi juga tidak digambarkan saat kita sedih maka sesuatu yang kita hasilkan juga berupa kesedihan, namun bisa saja bertolak belakang.
Inspirasi sangat dihubungkan dengan suatu kreatifitas.
Maka orang yang mempunyai inspirasi pasti memiliki kreatifitas, hal ini kembali lagi kepada setiap individu. Apakah mereka mau menuangkan inspirasi kedalam bentuk suatu karya.. Banyak orang yang memiliki inspirasi, namun mereka tidak tuangkan dalam suatu karya.
Wujud dari suatu karya akan menunjukkan suatu kebanggan bagi orang lain.
Jadi, saya menyimpulkan bahwa Inspirasi merupakan perwujudan suatu kreativitas yang diwujudkan dalam karya menyebabkan seseorang itu senang (bangga).