Menulis sesuatu memang sulit..
Pernahkah kita sejenak merefleksikan hidup kita, lalu menuliskannya dalam secarik kertas.
Refleksi "Apa tujuan saya hidup di dunia?, Mengapa saya ada di dunia?".
Semua orang perlu berpikir 1 hari, 1 minggu bahkan 1 tahun untuk menemukan makna dari pertanyaan tersebut.
Semua orang punya presepsi tentang refleksi hidupnya, refleksi untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Refleksi akan kehidupan didunia dan kehidupan diakhirat.
Selain refleksi orang sering membuat resolusi.
Resolusi yang menurut orang adalah rencana ke depan yang panjang dan menurut orang "akan" dilakukan.
Seringkali resolusi ini tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan.
Kembali lagi, kita boleh merencanakan namun yang berkehendak adalah Tuhan sendiri.
Kita manusia hanya bisa merencanakan dan melakukan yang terbaik namun Tuhan sendirilah yang akan melakukannya.
Jangan berhenti untuk berefleksi dan beresolusi, tidak hanya di akhir tahun melainkan setiap hari...
Jumat, 30 Desember 2011
Kamis, 29 Desember 2011
Kepercayaan
Semua orang pasti ingin dipercayai, semua orang juga pernah mempercayai...
"Kepercayaan", kadang membuat kita merasa tidak percaya lagi karena telah dikhinati oleh kepercayaan itu sendiri...
Namun kepercayaan yang pasti adalah kepercayaan dariNya...
Yang akan selalu mendampingi kamu dalam berbagai pencobaan,kesedihan, serta kedukaan....
Letakkanlah semua kepercayaanmu kepadaNya...
Namun kepercayaan terhadap seseorang tetap perlu ada, tapi tidak seluruhnya kamu berikan....
Akan berdampak buruk kamu mengalami "pengkhianatan" terhadap kepercayaan
Oleh sebab itu tetaplah percaya seluruhnya kepadaNya, namun sebagaian percaya pada sesamamu...
"Kepercayaan", kadang membuat kita merasa tidak percaya lagi karena telah dikhinati oleh kepercayaan itu sendiri...
Namun kepercayaan yang pasti adalah kepercayaan dariNya...
Yang akan selalu mendampingi kamu dalam berbagai pencobaan,kesedihan, serta kedukaan....
Letakkanlah semua kepercayaanmu kepadaNya...
Namun kepercayaan terhadap seseorang tetap perlu ada, tapi tidak seluruhnya kamu berikan....
Akan berdampak buruk kamu mengalami "pengkhianatan" terhadap kepercayaan
Oleh sebab itu tetaplah percaya seluruhnya kepadaNya, namun sebagaian percaya pada sesamamu...
Rabu, 28 Desember 2011
Proses
Masalah, hal ini pasti terjadi dalam hidup seseorang.
Seseorang dapat menyelesaikan masalah melalui dua cara:
yaitu dengan cara yang sesuai keinginan diri sendiri atau keinginanNya...
Seseorang yang menyelesaikan masalah sesuai dengan keinginannya sendiri, biasanya akan senang pada saat ini namun dapat berefek buruk di masa yang akan datang..
Namun menyelesaikan masalah sesuai dengan keinginNya jauh lebih baik, selain kita berusaha kita juga berpasrah padaNya.
Kemampuan dalam menyelesaikan masalah sendiri ditentukan seberapa besar kepercayaan dan iman seseorang kepdaNya.
Seseorang yang tidak mampu menyelesaikan masalahnya adalah orang yang terpuruk hidupnya, mereka jatuh ke dalam perbuatan dosa, misalnya karena orang tua meninggal, karena tak mampu menanggung semuanya dia jatuh ke dalam pergaulan seks bebas, mencuri dan lain-lain
Namun seseorang yang mampu menyelesaikan masalah terberat dalam hidupnya adalah dengan berusaha untuk menghindari tindakan tersebut dan pasrah kepada Tuhan...
Pasrah kepada Tuhan artinya adalah bersabar dalam penantian akan terselesainya masalah tersebut.
Penantian itu sering kita sebut sebagai suatu proses.
Proses inilah yang akan membuat seseorang lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan mengerti akan makna hidup..
Proses membawa kita kepada suatu peneguhan kepercayaan dan iman kita kepadaNya...
Melalui iman yang kuat tersebut, seseorang harus mewujudkannya dalam tindakan yang nyata.
Tindakan untuk tidak mengeluh lagi, tindakan untuk berbuat baik "berbagi" kepada sesama, baik itu secara rohani maupun jasmani...
Berbagi secara rohani misalnya kita mewartakan injil, berbagi secara jasmani misalnya melakukan kegiatan salaing tolong menolonga kepada sesama kita yang miskin, tersingkir, yang dhina, difabel.
Seseorang dapat menyelesaikan masalah melalui dua cara:
yaitu dengan cara yang sesuai keinginan diri sendiri atau keinginanNya...
Seseorang yang menyelesaikan masalah sesuai dengan keinginannya sendiri, biasanya akan senang pada saat ini namun dapat berefek buruk di masa yang akan datang..
Namun menyelesaikan masalah sesuai dengan keinginNya jauh lebih baik, selain kita berusaha kita juga berpasrah padaNya.
Kemampuan dalam menyelesaikan masalah sendiri ditentukan seberapa besar kepercayaan dan iman seseorang kepdaNya.
Seseorang yang tidak mampu menyelesaikan masalahnya adalah orang yang terpuruk hidupnya, mereka jatuh ke dalam perbuatan dosa, misalnya karena orang tua meninggal, karena tak mampu menanggung semuanya dia jatuh ke dalam pergaulan seks bebas, mencuri dan lain-lain
Namun seseorang yang mampu menyelesaikan masalah terberat dalam hidupnya adalah dengan berusaha untuk menghindari tindakan tersebut dan pasrah kepada Tuhan...
Pasrah kepada Tuhan artinya adalah bersabar dalam penantian akan terselesainya masalah tersebut.
Penantian itu sering kita sebut sebagai suatu proses.
Proses inilah yang akan membuat seseorang lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan mengerti akan makna hidup..
Proses membawa kita kepada suatu peneguhan kepercayaan dan iman kita kepadaNya...
Melalui iman yang kuat tersebut, seseorang harus mewujudkannya dalam tindakan yang nyata.
Tindakan untuk tidak mengeluh lagi, tindakan untuk berbuat baik "berbagi" kepada sesama, baik itu secara rohani maupun jasmani...
Berbagi secara rohani misalnya kita mewartakan injil, berbagi secara jasmani misalnya melakukan kegiatan salaing tolong menolonga kepada sesama kita yang miskin, tersingkir, yang dhina, difabel.
Kemarahan
Kemarahan...
Hanya menjadikanmu lebih lemah...
Kemarahan...
Hanya akan menguras tenangamu...
Tak ada gunanya kamu marah...
Yang harus kamu lihat adalah bagaiman kamu memafkan...
Karena kamu sendiri mempunyai kesalahn terhadap sesama..
Karena tak seorang manusia yang tidak pernah tidak melakukan kesalahan...
Kemarahan..
Akan membuatmu jaduh dariNya...
Jauh dari cinta kasihNya...
Satu pelajaran yang kupetik adalah Kemarahan
Hanya akan membuat hidupmu tidak tenang
Terima kasih karena boleh belajar untuk hidup lebih baik....
Hanya menjadikanmu lebih lemah...
Kemarahan...
Hanya akan menguras tenangamu...
Tak ada gunanya kamu marah...
Yang harus kamu lihat adalah bagaiman kamu memafkan...
Karena kamu sendiri mempunyai kesalahn terhadap sesama..
Karena tak seorang manusia yang tidak pernah tidak melakukan kesalahan...
Kemarahan..
Akan membuatmu jaduh dariNya...
Jauh dari cinta kasihNya...
Satu pelajaran yang kupetik adalah Kemarahan
Hanya akan membuat hidupmu tidak tenang
Terima kasih karena boleh belajar untuk hidup lebih baik....
Minggu, 25 Desember 2011
Berbagi
Kata "berbagi" sering kita dengar...
berbagi artinya adalah memberikan yang kita punya kepada orang lain...
Hendaknya "berbagi" ini kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari tidak hanya dalam masa natal saja kita membagikan senyuman, damai, dan cinta kasih yang kita punya kepada sesama.
Melainkan lebih kepada membagikan yang kita punya itu setiap hari...
Kita boleh mengucapkan natal kepada orang-orang yang kita cintai dengan berjabat tangan, melalui telepon dan sms, serta dengan kartu natal.
Akan lebih indah apabila kita bertemu dan mengucapkannya melalui jabatan tangan.
Kita dapat mengekspresikan perasaan yabng ada di dalam hati kita, hati yang damai dan penuh cinta kasih...
Selamat Natal 2011 dan Tahun baru 2012.
Semoga damai dan cinta kasih selalu beserta kita..
Tuhan memberkati...
berbagi artinya adalah memberikan yang kita punya kepada orang lain...
Hendaknya "berbagi" ini kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari tidak hanya dalam masa natal saja kita membagikan senyuman, damai, dan cinta kasih yang kita punya kepada sesama.
Melainkan lebih kepada membagikan yang kita punya itu setiap hari...
Kita boleh mengucapkan natal kepada orang-orang yang kita cintai dengan berjabat tangan, melalui telepon dan sms, serta dengan kartu natal.
Akan lebih indah apabila kita bertemu dan mengucapkannya melalui jabatan tangan.
Kita dapat mengekspresikan perasaan yabng ada di dalam hati kita, hati yang damai dan penuh cinta kasih...
Selamat Natal 2011 dan Tahun baru 2012.
Semoga damai dan cinta kasih selalu beserta kita..
Tuhan memberkati...
Minggu, 18 Desember 2011
"Sahabat"
Terkadang kata "Sahabat" ini terucap bagi mereka yang sangat kenal sekali...
Mereka yang benar-benar mengerti kita, sama-sama merasakan apa yang kita rasakan juga...
Saya merasakan bagaimana "Bersahabat" dengan apa adanya, tulus, tanpa iri hati...
Melalui mereka saya menemukanMu Tuhan...
"Sekolah Damai", mengajarkan saya untuk menerima diri apa adanya, bersahabat dengan sesama, berdamai dengan sesama dan mencintai apa yang dimiliki saat ini...
"Sekolah Damai", mengajarkan saya untuk "Bersyukur" atas semua yang terjadi di dalam hidup...
Friendship,Spirit,Work,House,Family saya temukan di sini semua...
Kami merasa "Sama", tidak berbeda satu sama lain.. Kami merasakan hal yang sama, kami tidak dibebankan oleh sesuatu karena rasa malu atau sebagainya...
Terima kasih Tuhan, kamu mengajarkan bagaimana hendaknya manusia "Bersyukur" atas hidupNya dan membagikannya bagi mereka yang direndahkan oleh sesama... Dan boleh menerima "Cinta kasih" dariMu melalui mereka...
Mereka yang benar-benar mengerti kita, sama-sama merasakan apa yang kita rasakan juga...
Saya merasakan bagaimana "Bersahabat" dengan apa adanya, tulus, tanpa iri hati...
Melalui mereka saya menemukanMu Tuhan...
"Sekolah Damai", mengajarkan saya untuk menerima diri apa adanya, bersahabat dengan sesama, berdamai dengan sesama dan mencintai apa yang dimiliki saat ini...
"Sekolah Damai", mengajarkan saya untuk "Bersyukur" atas semua yang terjadi di dalam hidup...
Friendship,Spirit,Work,House,Family saya temukan di sini semua...
Kami merasa "Sama", tidak berbeda satu sama lain.. Kami merasakan hal yang sama, kami tidak dibebankan oleh sesuatu karena rasa malu atau sebagainya...
Terima kasih Tuhan, kamu mengajarkan bagaimana hendaknya manusia "Bersyukur" atas hidupNya dan membagikannya bagi mereka yang direndahkan oleh sesama... Dan boleh menerima "Cinta kasih" dariMu melalui mereka...
Mengenal Lebih Dalam
Ada pepatah yang mengatakan: Bila tak kenal maka tak sayang.
Jika kita tidak mengenal orang dengan baik maka kita tidak akan sayang, sama halnya apabila kita tidak mengenal Allah secara baik maka tidak akan mempunyai rasa cinta yang begitu mendalam terhadap dia.
Mengenal tidak hanya mengetahui "Yesus" dia "Sang Juruselamat", namun lebih kepada apa yang harus dilakukan untuk mengenal lebih dalam...
Mengetahui seperti apa Yesus, hobinya, dan sebagainya...
Mengenal Allah tidak sebatas realita hanya pergi ke gereja lalu berdoa...
Namun lebih kepada berdoa secara rutin di rumah, merenungkan Injil, dan mempraktekannya dalam hidup yang nyata...
Melalui pengenalan yang lebih dalam tersebut kita dapat memperoleh iman yang mendalam...
Dengan iman yang mendalam tersebut kita boleh dikuasai oleh Allah...
Dengan iman yang mendalam kita belajar untuk taat dan setia kepadaNya...
Melakukan sesuatu sesuai dengan KehendakNya, bukan kehendak kita sendiri...
Iman tanpa perbuatan sama dengan halnya mimpi...
Oleh sebab itu, dengan iman yang mendalam kita juga bisa mempraktekkan hal tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari...
Berbagi cinta kasih, pengharapan, dan ketulusan bagi mereka yang membutuhkan kita, mereka yang miskin, cacat, dihina, dan tersingkir...
Jika kita tidak mengenal orang dengan baik maka kita tidak akan sayang, sama halnya apabila kita tidak mengenal Allah secara baik maka tidak akan mempunyai rasa cinta yang begitu mendalam terhadap dia.
Mengenal tidak hanya mengetahui "Yesus" dia "Sang Juruselamat", namun lebih kepada apa yang harus dilakukan untuk mengenal lebih dalam...
Mengetahui seperti apa Yesus, hobinya, dan sebagainya...
Mengenal Allah tidak sebatas realita hanya pergi ke gereja lalu berdoa...
Namun lebih kepada berdoa secara rutin di rumah, merenungkan Injil, dan mempraktekannya dalam hidup yang nyata...
Melalui pengenalan yang lebih dalam tersebut kita dapat memperoleh iman yang mendalam...
Dengan iman yang mendalam tersebut kita boleh dikuasai oleh Allah...
Dengan iman yang mendalam kita belajar untuk taat dan setia kepadaNya...
Melakukan sesuatu sesuai dengan KehendakNya, bukan kehendak kita sendiri...
Iman tanpa perbuatan sama dengan halnya mimpi...
Oleh sebab itu, dengan iman yang mendalam kita juga bisa mempraktekkan hal tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari...
Berbagi cinta kasih, pengharapan, dan ketulusan bagi mereka yang membutuhkan kita, mereka yang miskin, cacat, dihina, dan tersingkir...
"Dunia Tergerus"
Perenungan yang bagus dari Masa Adven tahun ini..
Adalah sebagaimanakah kita bisa taat dan setia kepadanya tanpa harus termakan oleh dunia yang mulai tergerus..
Dunia kini semakin kacau, dan tidak ada kedamaian, orang lebih mementingkan diri mereka sendiri, dan tidak ada lagi orang yang mau direndahkan menjadi pelayan, mereka haus akan kekuasaan, karena apabila mereka berada di puncak maka mereka tidak dapat dihina bahkan dihormati....
Manusia tidak lagi ingat kepada "Sang Pencipta" namun mereka lebih mengejar kebahagiaan duniawi, tidak ada lagi rasa syukur yang benar-benar tulus di dalam hati yang boleh emreka persembahkan ke dalam HadiratMu...
Sebuah pemerenungan bahwa "Manusia" kini ingin dilayani namun tidak ingin melayani....
Melayani dalam hal ini adalah melayani dengan sepenuh hati untuk orang-orang yang membutuhkan...
Melayani tidak hanya berdasarkan dari hal materialitas namun melayani oleh karena panggilan Tuhan melalui doa dan kekuatan iman....
Melayani bukan sekedar "melakukan sesuatu karena mengharapkan sesuatu balasan", namun lebih kepada kerelaan untuk berbagi kepada sesama melalui cinta dan kasih...
Pertanyaannya:
Maukah seseorang direndahkan dari orang lain, dalam tanda kutip Maukah seseorang sama direndahkan dengan orang miskin?,
Maukah seseorang melayani dengan sepenuh hati mereka berdasarkan atas panggilan Tuhan?. Maukah seseorang dikuasai oleh Allah sehingga beroleh kekuatan roh kudus dan iman?.
Maukah seseorang lebih tidak mementingkan diri sendiri, tapi mementingkan sesama dan Dia "Sang Pencipta"?
Pertanyaan terakhir:
Apakah "Dunia" benar-benar tergerus akan Kehidupan "Duniawi" yang menawarkan Kebahagiaan Materialitis sementara ataukah "Kehidupan Surgawi" yang menawarkan "Kebahagiaan Kekal"?
Adalah sebagaimanakah kita bisa taat dan setia kepadanya tanpa harus termakan oleh dunia yang mulai tergerus..
Dunia kini semakin kacau, dan tidak ada kedamaian, orang lebih mementingkan diri mereka sendiri, dan tidak ada lagi orang yang mau direndahkan menjadi pelayan, mereka haus akan kekuasaan, karena apabila mereka berada di puncak maka mereka tidak dapat dihina bahkan dihormati....
Manusia tidak lagi ingat kepada "Sang Pencipta" namun mereka lebih mengejar kebahagiaan duniawi, tidak ada lagi rasa syukur yang benar-benar tulus di dalam hati yang boleh emreka persembahkan ke dalam HadiratMu...
Sebuah pemerenungan bahwa "Manusia" kini ingin dilayani namun tidak ingin melayani....
Melayani dalam hal ini adalah melayani dengan sepenuh hati untuk orang-orang yang membutuhkan...
Melayani tidak hanya berdasarkan dari hal materialitas namun melayani oleh karena panggilan Tuhan melalui doa dan kekuatan iman....
Melayani bukan sekedar "melakukan sesuatu karena mengharapkan sesuatu balasan", namun lebih kepada kerelaan untuk berbagi kepada sesama melalui cinta dan kasih...
Pertanyaannya:
Maukah seseorang direndahkan dari orang lain, dalam tanda kutip Maukah seseorang sama direndahkan dengan orang miskin?,
Maukah seseorang melayani dengan sepenuh hati mereka berdasarkan atas panggilan Tuhan?. Maukah seseorang dikuasai oleh Allah sehingga beroleh kekuatan roh kudus dan iman?.
Maukah seseorang lebih tidak mementingkan diri sendiri, tapi mementingkan sesama dan Dia "Sang Pencipta"?
Pertanyaan terakhir:
Apakah "Dunia" benar-benar tergerus akan Kehidupan "Duniawi" yang menawarkan Kebahagiaan Materialitis sementara ataukah "Kehidupan Surgawi" yang menawarkan "Kebahagiaan Kekal"?
Untuk Direnungkan
Tibalah saat masa Adven minggu ke-empat....
Siapkah kita menyambut natal?.
Kata "Siap" di sini menunjukkan bahwa "Siap" hati dan pikiran...
Bukan sekedar siap sembarangan...
Apakah kita sudah menyiapkan hati dan pikran yang lebih baik?..
Masa Adven seringkali menjadi perenungan bagi kita...
Perenungan selama setahun, apa yang sudah kita lakukan buat sesama dan Tuhan...
Perenungan atas dosa-dosa kita untuk bertobat kembali menjadi bersih dari segala noda dosa...
Sehingga kita siap untuk menyambut kedatangannya...
"Natal"=Kedatangan juruselamat seringkali diungkapkan dengan sukacita, namun dibalik semuanya...
Hendaknya kebahagiaan itu dibagikan bagi sesama kita yang membutuhkan..
Sesama kita yang berada dipenjara, sesama kita yang miskin secara harta dan rohani, sesama kita yang membutuhkan dukungan kita, sesama kita yang telah berpulang kepadaNya...
Di Masa Adven ini hendaknya kita banyak bersyukur karena rahmatNya kita boleh siap untuk...
Di Masa Adven kita boleh belajar tentang perenungan 3 tokoh utama yang mempersiapkan kelahiran sampai kepada Kebangkitan Yesus, dia adalah Nabi Yesaya, Bunda Maria, dan Yohanes Pembaptis...
Nabi Yesaya yang mengumpamakan Allah akan datang kedunia menjadi seperti manusia, manusia biasa layaknya kecuali dalam hal dosa...
Bunda Maria adalah "hamba" yang pertama sederhana taat dan setia kepada Allah, dia setia dari awal hingga akhir menemani Yesus sang juruselamat...
Yohanes Pembaptis mempersiapkan Jalan Yesus agar Yesus mampu melaksanakan tugasnya di Dunia....
Terima Kasih Tuhan, aku boleh mengungkapkan perenungan ini... Tak ada kata yang sempurna, selain kata yang terucap dan terbisik dariMu di dalam hatiku...
Siapkah kita menyambut natal?.
Kata "Siap" di sini menunjukkan bahwa "Siap" hati dan pikiran...
Bukan sekedar siap sembarangan...
Apakah kita sudah menyiapkan hati dan pikran yang lebih baik?..
Masa Adven seringkali menjadi perenungan bagi kita...
Perenungan selama setahun, apa yang sudah kita lakukan buat sesama dan Tuhan...
Perenungan atas dosa-dosa kita untuk bertobat kembali menjadi bersih dari segala noda dosa...
Sehingga kita siap untuk menyambut kedatangannya...
"Natal"=Kedatangan juruselamat seringkali diungkapkan dengan sukacita, namun dibalik semuanya...
Hendaknya kebahagiaan itu dibagikan bagi sesama kita yang membutuhkan..
Sesama kita yang berada dipenjara, sesama kita yang miskin secara harta dan rohani, sesama kita yang membutuhkan dukungan kita, sesama kita yang telah berpulang kepadaNya...
Di Masa Adven ini hendaknya kita banyak bersyukur karena rahmatNya kita boleh siap untuk...
Di Masa Adven kita boleh belajar tentang perenungan 3 tokoh utama yang mempersiapkan kelahiran sampai kepada Kebangkitan Yesus, dia adalah Nabi Yesaya, Bunda Maria, dan Yohanes Pembaptis...
Nabi Yesaya yang mengumpamakan Allah akan datang kedunia menjadi seperti manusia, manusia biasa layaknya kecuali dalam hal dosa...
Bunda Maria adalah "hamba" yang pertama sederhana taat dan setia kepada Allah, dia setia dari awal hingga akhir menemani Yesus sang juruselamat...
Yohanes Pembaptis mempersiapkan Jalan Yesus agar Yesus mampu melaksanakan tugasnya di Dunia....
Terima Kasih Tuhan, aku boleh mengungkapkan perenungan ini... Tak ada kata yang sempurna, selain kata yang terucap dan terbisik dariMu di dalam hatiku...
Langganan:
Komentar (Atom)