Masalah, hal ini pasti terjadi dalam hidup seseorang.
Seseorang dapat menyelesaikan masalah melalui dua cara:
yaitu dengan cara yang sesuai keinginan diri sendiri atau keinginanNya...
Seseorang
yang menyelesaikan masalah sesuai dengan keinginannya sendiri, biasanya
akan senang pada saat ini namun dapat berefek buruk di masa yang akan
datang..
Namun menyelesaikan masalah sesuai dengan keinginNya jauh lebih baik, selain kita berusaha kita juga berpasrah padaNya.
Kemampuan dalam menyelesaikan masalah sendiri ditentukan seberapa besar kepercayaan dan iman seseorang kepdaNya.
Seseorang
yang tidak mampu menyelesaikan masalahnya adalah orang yang terpuruk
hidupnya, mereka jatuh ke dalam perbuatan dosa, misalnya karena orang
tua meninggal, karena tak mampu menanggung semuanya dia jatuh ke dalam
pergaulan seks bebas, mencuri dan lain-lain
Namun seseorang yang
mampu menyelesaikan masalah terberat dalam hidupnya adalah dengan
berusaha untuk menghindari tindakan tersebut dan pasrah kepada Tuhan...
Pasrah kepada Tuhan artinya adalah bersabar dalam penantian akan terselesainya masalah tersebut.
Penantian itu sering kita sebut sebagai suatu proses.
Proses inilah yang akan membuat seseorang lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan mengerti akan makna hidup..
Proses membawa kita kepada suatu peneguhan kepercayaan dan iman kita kepadaNya...
Melalui iman yang kuat tersebut, seseorang harus mewujudkannya dalam tindakan yang nyata.
Tindakan
untuk tidak mengeluh lagi, tindakan untuk berbuat baik "berbagi" kepada
sesama, baik itu secara rohani maupun jasmani...
Berbagi secara
rohani misalnya kita mewartakan injil, berbagi secara jasmani misalnya
melakukan kegiatan salaing tolong menolonga kepada sesama kita yang
miskin, tersingkir, yang dhina, difabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar